Komparasi Fitur Outlander Sport dan Lancer EX

Sebentar lagi Outlander Sport akan saya lepas. Mungkin ini hari terakhir karena besok urusan sudah beres. Awalnya saya agak bingung mau melepas yang mana di antara OS dan EX. Karena modifikasi OS sudah banyak, saya sempat mempertimbangkan melego EX yang relatif baru saya miliki. Belakangan setelah sadar bahwa populasi EX tergolong langka, hanya 576 unit yang masuk via KTB (515 unit tipe GT-CVT dan 61 unit tipe GLX-transmisi manual) di luar unit patroli milik polisi yang berwarna abu-abu, saya jadi berpikir ulang. Sementara OS menjelma menjadi medium SUV terlaris setelah CRV. Tahun kemarin saja terjual 4.346 unit. Klubnya bahkan lebih dari satu, sebuah indikator bahwa mobil tersebut laris manis. Eksklusifitas inilah yang kemudian akhirnya merubah pilihan saya dan memutuskan untuk menjual OS serta mempertahankan EX.

Kesempatan terakhir ini saya gunakan untuk melakukan komparasi fitur yang terdapat pada OS dan rencananya ingin saya pasang di EX. Salah satunya adalah vanity mirror light. Sempat saya bahas saat memasang front dome light menggunakan wiring milik OS GLS/GLX.

Ternyata panjangnya beda. Milik OS (atas) lebih panjang daripada EX (bawah) sehingga tidak pas apabila disangkutkan. Bagian yang menggunakan baut tidak ada perbedaaan selain ada tambahan kabel untuk lampu. Untuk lebih jelasnya, punya EX saya tumpuk diatas OS.

Begitu juga sisi kiri, ukurannya tidak sama. Kesimpulannya adalah saya tidak bisa menggunakan milik OS di EX. Nanti saya coba browsing ulang, siapa tau di versi facelift, fitur ini tersedia. EX sudah dua kali facelift di LN jadi kemungkinan itu cukup besar. Bisa juga membandingkan dengan milik Evo X.

Bicara Evo X, mengulang posting sebelumnya, ternyata fitur close hood juga sudah tersedia selain terdapat juga di OS. Saya juga menyempatkan untuk mengambil dokumentasi wiring dan soket yang hilang. Siapa tau bisa membuat wiring sendiri apabila soket tersedia.

Disamping dokumentasi, saya juga memindahkan head unit Kenwood DDX7035BT ke Lancer EX dan mengembalikan head unit OEM JVC ke Outlander Sport. Kemudian saya juga mencopot dua fitur tambahan di OS yang belum sempat saya pasang di EX. Keduanya adalah Autolight dan Electric Mirror Switch with red LED. Nanti keduanya akan saya tulis dalam posting berikutnya.

Outlander Sport PX vs HRV Prestige
Mungkin ada rekan-rekan yang bertanya-tanya mengapa saya melepas OS? Apakah OS punya kelemahan sehingga saya lego? Atau ada yang berencana meminang OS bekas? Jawaban saya adalah, OS merupakan best buy medium SUV di kelasnya. Tahun 2013, saya membelinya dengan harga 322 juta setelah diskon. Harga seken-nya sekarang seharga Honda Jazz baru. Penurunan yang cukup banyak tapi wajar mengingat harga jual mobil di atas 2.000 cc pasti jatuh. Jauh berbeda dengan mobil < 1.500 cc. Apabila dibandingkan dengan crossover pendatang baru Honda HRV,  OS seken adalah pilihan terbaik. Performance-nya bersaing dan hanya beda tipis dengan CRV 2.4L. HRV dengan mesin milik jazz 1.5L jelas bukan saingannya. Mesin yang sama sempat dipakai pada Honda Freed dan hasilnya cukup mengecewakan. Apabila dibandingkan dengan mesin HRV 1.8L Prestige yang juga dipakai oleh Civic, saya yakin OS baru tetap menang. Logikanya adalah Civic 1.8 AT saja menurut autobild sanggup mencapai 0-100 km/detik dalam waktu 10,9 detik dengan bobot 1.242 kg dan tinggi 1.435 mm. Sedangkan HRV Prestige punya bobot 1.306 kg dan tinggi 1.580 mm. Secara teori ia lebih gembrot 64 kg dan tinggi  14,5 cm sehingga harusnya lebih lamban. Tapi tentu hasil test drive yang lebih penting. Kita tunggu saja nanti.

Dari segi fitur, mungkin hanya sunroof yang tidak bisa ditambahkan pada OS, selebihnya bisa. Apabila anda mementingkan tenaga dibandingkan sunroof, OS baru produksi 2014 bisa menjadi pertimbangan. Harga HRV 1.8L saat ini adalah 358 juta dan OS PX 347 juta. HRV jelas tidak ada diskon karena mobil baru (upping price malahan) dan diskon OS produksi 2014 bisa mencapai 30-40 juta apabila belajar dari pengalaman tahun lalu. Uang senilai 30-40 juta ditambah selisih 11 juta dari harga keduanya bisa untuk menambahkan fitur yang hilang seperti cruise control, autolock by speed, DRL, shark fin antenna, knee air bag (B) dan VSA (ASC di Mitsubishi). Kalau side airbag saya tidak terlalu yakin cukup, apalagi ditambah curtain airbag (C).


Bagi anda yang mempertimbangkan OS seken dibandingkan HRV, jelas saya merekomendasikan OS. Terutama yang versi awal, karena lebih kencang 1 detik daripada versi facelift (menurut autobild). Tampilannya juga lebih sangar dan baru berumur < 3 tahun. Masih ada garansi. Bahkan seperti milik saya, masih ada gratis sevice rutin (part dan jasa) karena masih di bawah 50.000 km.

One thought on “Komparasi Fitur Outlander Sport dan Lancer EX

  1. gan ane minta referensi part number swith cruise control buat os yang keluaran awal sebelum face lift.
    harga dan bentuk apakah bisa pasang milik pajero sport tanpa ubahan socket konektor.
    thanks…

    Like

Leave a comment